56 research outputs found

    EVALUASI KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK MISKIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGSIANG KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, menggunakan indikator Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas, dan Ketepatan. Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi multiple yang sering disebut dengan Structural Equation Modeling (SEM) atau Linear Structural Relationship (LISREL). SEM banyak digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dan perilaku berbasis penelitian kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Faktor Komfirmatori atau sering disebut Comfirmatory Factor Analysis (CFA). Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfung si untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala yang ada melalui gejala yang ada melalui pengumpulan data dilapangan dengan menggunakan kuesioner dan di sebarkan kepada responden terkait pelaksanaan kebijakan pelayanan kesehatan bagipenduduk miskin. Untuk penghitungannya menggunakan model pengukuran (outer model) dan dibantu menggunakan Statistic Programmer For Social Science (SPSS)versi 16.0.Berdasarkan hasil analisis model pengukuran (outer model) pada statistik uji t-student untuk setiap indikator pada Variabel Laten Evaluasi Kebijakan, diperoleh hasil perhitungan nilai t-student dimensiEfektivitas = 15.87> 1.96, dimensiEfisiensidengannilai t-student = 21.28> 1.96, dimensi Kecukupan dengan nilai t-student = 8.13> 1.96, dimensi Pemerataan dengan nilai t-student = 20,41> 1.96, dimensi Responsivitas dengan nilai t-student = 14.08 > 1.96, dandimens iKetepatan dengan nilai t-student= 5.64 > 1.96. Sehingga dapat diputuskan H0 ditolak dan H1 diterima dengan kata lain terdapat pengaruh signifikan dari Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas dan Ketepatan terhadap Evaluasi kebijakan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di PuskesmasTanjungsiang

    PENGARUH KINERJA PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) BUTA AKSARA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN SUBANG KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Penelitian yang penulis lakukan pada Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) TunasHarapan Kecamatan Subang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja ProgramKeaksaraan Fungsional (KF) Buta Aksara terhadap Pemberdayaan Masyarakat di KecamatanSubang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dengan menggunakanmetode Asosiatif karena metode penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuanuntuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, sedangkan teknik pengumpulandata yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan melalui observasi,wawancara dan penyebaran kuesioner. Dalam analisis data penulis menggunakan dua jeniskajian, pertama menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan fenomena pada setiapvariabel, Kedua menggunakan Analisis inferensial untuk pengambilan keputusan berdasarkananalisis data dengan melakukan pengujian hipotesis.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel kinerjaprogram keaksaraan fungsional (KF) buta aksara terhadap pemberdayaan masyarakat diKecamatan Subang. Pengaruh antar variabel ini dibuktikan oleh regresi linier sederhana, yaituY = 0,03 + 0,736. Sementara itu korelasi diantara kedua variabel adalah Kuat dengan r = 0,724dan koefisien determinasi sebesar 52,4%. Bertitik tolak dari hasil penelitian diatas makahipotesis yang diajukan adalah “Terdapat pengaruh Kinerja Program Keaksaraan Fungsional(KF) Buta Aksara terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Subang” dapat diterima.Kata Kunci : Kinerja, Program Keaksaraan Fungsional, Pemberdayaan Masyaraka

    Environmental Policy Implementation in West Java (Studies in the Ciletuh Geopark Tourism Area)

    Get PDF
    The tourism industry is an important aspect of economic growth; therefore, this sector continues to experience demands for expanding development. But unfortunately, often the logic offered by tourism does not meet the logic of the environment, so in many cases the environment becomes a victim. This situation prompted researchers to look at how environmental justice operates in tourism policy at the UNESCO Global Geopark Ciletuh (UGGC). This research uses policy implementation theory from George Edward III and environmental justice theory from Taylor. Methodologically, this research uses the descriptive-qualitative method. The results of the study reveal that from the four theoretical indicators, namely communication, resources, organizational structure, and disposition, it is clear that the implementation of environmental policies is still experiencing obstacles. This is caused by human resources, both managers and local residents, who have not been able to understand the concept of geopark ecology and the value of environmental justice. In the technical realm, environmental policy implementers are still stuttering and nervous about translating ecological rights into tourism operations in Ciletuh. Ciletuh has a big challenge in terms of ecology if policy implementation is still not able to understand the principles of environmental justice

    PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Keberhasilan sebuah organisasi/instansi salah satu faktornya adalah kompetensi parapegawai yang meliputi diantaranya Motif (Motive), Sifat (Traits), Konsep diri (Self Concept),Pengetahuan (Knowledge) dan Keterampilan (Skills) yang bermuara kepada lahirnya kinerjapegawai yang baik. Terlebih kompetensi pegawai yang bekerja di sebuah instansi pemerintahanseperti Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang mengurus dan mengatur pendidikan diKabupaten Subang.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apa ada pengaruh Kompetensi PegawaiTerhadap Kinerja Pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah Pada Dinas PendidikanKabupaten Subang. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Kompetensi PegawaiTerhadap Kinerja Pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah Pada Dinas PendidikanKabupaten Subang. Jumlah sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 57 respondendengan menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas,uji reabilitas, pearson korelasi product moment dan analisis regresi linier sederhana.Dari hasil penelitian diatas hipotesis yang diajukan adalah : “terdapat pengaruhKompetensi Pegawai berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai Bidang PendidikanDasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang”. Berdasarkan hasilpengujian dengan paket statistik programme for social science (SPSS) versi 16.0, diperolehdata besarnya pengaruh antara Kompetensi Pegawai berpengaruh secara nyata terhadap kinerjapegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subangadalah 0,688, berdasarkan tabel koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori “Tinggi”.Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi pegawai terhadapkinerja pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan KabupatenSubang Kata Kunci : Kompetensi, Kinerja Pegawa

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PATEN (PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN) DI KECAMATAN BINONG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kebijakan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) di Kecamatan Binong dengan menggunakan indikator implementasi kebijakan yang mencakup Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi.Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Binong Kabupaten Subang dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada informan yang telah ditentukan oleh penulis, kemudian hasilnya dibedakan berdasarkan kode-kode pertanyaan untuk memudahkan pengolahan data. Selanjutnya untuk validitas data menggunakan konsep analisis data menurut Cresswell.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan PATEN di Kecamatan Binong belum optimal. Hal ini disebabkan beberapa kendala diantaranya yakni, komunikasi terkait jam dan hari kerja belum optimal terlebih kepada masyarakat, masih ada sumber daya yang belum difungsikan secara baik ditambah koneksi jaringan anatar kecamatan yang belum terhubung, komitmen pelaksana kebijakan yang rendah terhadap aturan jam dan hari kerja sehingga berimbas pada ketidaksesuaian dengan insentif yang diberikan, serta struktur birokrasi dalam membangun koordinasi yang belum berjalan intensif

    KINERJA UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH RUMAH POTONG HEWAN

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji dan menganalisa mengenai bagaimana Kinerja UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Subang pada DInas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang dan factor-faktor apa saja yang menghambat pencapaian Kinerja UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Subang pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan objek penelitian serta menggali informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya. i    Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa 1) Tujuannya adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat penggunma jasa RPH dengan memperbaiki prosedur yang ada serta memperbaiki pelayanan pemotongan dan unit pengoahan daging. 2) Rumah Potong Hewan Subang diperlukan untuk pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan daging sehat yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi. 3) Umpan balik terhadap pelayanan kepada berguna jasa Rumah Potong Hewan (RPH) masih kurang memuaskan bagi pengguna jasa. 4) UPTD Rumah Potong Hewan Subang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang belum dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dikarenakan masih kurangnya anggaran dari Pemerintah Daerah. 5) Kompetensi Pegawai di UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Subang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang masih perlu ditingkatkan seiring dengan perkembangan yang terus berkembang dikarenakan latar belakang pendidikan yang mereka miliki bukan dari dokter hewan. 6) Rumah Potong Hewan (RPH) untuk dapat meningkatkan motivasi kerja anggotanya berupaya memberikan tanggungjawab karena merupakan kesanggupan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat waktu serta berani mengambil resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 7) Kebutuhan daging yang tidak mampu dipenuhi oleh Rumah Potong Hewan yang dikarenakan adanya penurunan jumlah sapi yang dipotong dari 10 sampai dengan 15 ekor per hari berkurang menjadi hanya 5 sampai dengan 8 ekor saja setiap harinya.   This study examines and analyzes the performance of the Subang Slaughterhouse UPTD in Subang Regency's Livestock and Animal Health Service and what factors hinder the achievement of the Subang Slaughterhouse UPTD Performance at the Subang District Animal Husbandry and Animal Health Service . The research approach used to study the performance of the Subang Slaughterhouse UPTD at the Subang Regency Animal Husbandry and Animal Health Service is a qualitative approach, which is a research procedure that describes the facts and explains the object of research and digs up the information needed in accordance with reality as it is. The results of the study illustrate that 1) The goal is to provide the best service to the community using RPH services by improving existing procedures and improving slaughtering services and meat processing units. 2) Subang Slaughterhouse is needed for services to the community in the supply of healthy meat in accordance with the developments that occur. 3) Feedback on services to useful slaughterhouse services (RPH) is still unsatisfactory for service users. 4) Subang Animal Husbandry Unit UPTD Subang District Animal Husbandry and Health Office has not been equipped with equipment and equipment in accordance with the standards set by the Ministry of Agriculture due to lack of budget from the Regional Government. 5) Employee Competency in Subang Sub-Province Slaughterhouse (UPH) Subang Animal Husbandry and Animal Health Office still needs to be improved along with the development that continues to grow because their educational background is not from veterinarians. 6) Abattoirs (RPH) to be able to increase the work motivation of members trying to give responsibility because it is a person's ability to complete the work submitted to him properly, on time and dare to take risks on the decisions he takes or the actions he does. 7) Meat needs that cannot be fulfilled by Abattoirs due to a decrease in the number of cattle slaughtered from 10 to 15 per day are reduced to only 5 to 8 per day

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN CIGADUNG KECAMATAN SUBANG

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji dan menganalisis mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang.  Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang adalah metode deskritif dengan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Metode analisis dalam penelitian ini meliputi tiga yaitu reduksi, tampilan dan penarikan kesimpulan. Reduksi yaitu data yang dikumpulkan dipilih, disederhanakan, difokuskan, diabstraksikan dan ditransformasikan, tampilan yaitu data berupa teks naratif, matriks, kutipan, grafik ataupun bagan, tahapan selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa 1) Partisipasi masyarakat dalam partisipasi buah pikiran belum terlaksana, perancangan belum melibatkan masyarakat, tetapi hanya di wakili oleh Ketua RW dan Pihak Kelurahan yang membahas tentang program pengelolaan sampah di masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Cigadung, 2) partisipasi tenaga berupa gotong royong semua dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat secara bergotong royong untuk mewujudkan kelurahan Cigadung dapat melaksanakan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah lingkungan, 3) Partisipasi harta benda yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Cigadung kurang mendukung dengan program tersebut karena tidak mau membayar retribusi sampah, itu diperlihatkan tidak semua wilayah rukun warga target retribusinya tercapai. 4) Kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi merupakan tanda adanya kemampuan awal masyarakat itu untuk berkembang secara mandiri. 5) Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan sampah masih terdapat kendala dalam mewujudkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah, kendala tersebut disebabkan ‘kesadaran warga kurang’. Kesadaran tersebut lebih merujuk pada persepsi dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Persepsi dan sikap yang dapat mempengaruhi perilaku, sehingga perubahan perilaku memerlukan upaya perubahan persepsi dan sikap terlebih dahulu

    ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PAGADEN KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Penulisan ini ditujukan untuk mengetahui kualitas pelayanan rawat inap yang ada di Puskesmas Pagaden dan Faktor apa saja yang yang menjadi penghambat dalam kualitas pelayanan rawat inap di Puskesmas Pagaden.Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan Faktor apa saja yang yang menjadi penghambat dalam kualitas pelayanan rawat inap di Puskesmas Pagaden dalam hubungannya dengan teori Responsiveness, Responsibility dan Accountability.Metode yang digunakan dengan Pendekatan kualitatif melalui pengamatan dan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan-peraturan dan pengolahan data.Kualitas pelayanan rawat inap yang ada di Puskesmas Pagaden belum optimal, diantaranya dapat dilihat dari kemampuan pegawai untuk tanggap dalam setiap keluhan pasien pemohon rawat inap masih kurang baik

    PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Keberhasilan sebuah organisasi/instansi salah satu faktornya adalah kompetensi para pegawai yang meliputi diantaranya Motif (Motive), Sifat (Traits), Konsep diri (Self Concept), Pengetahuan (Knowledge) dan Keterampilan (Skills) yang bermuara kepada lahirnya kinerja pegawai yang baik. Terlebih kompetensi pegawai yang bekerja di sebuah instansi pemerintahan seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang mengurus dan mengatur pendidikan di Kabupaten Subang.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apa ada pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. Jumlah sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 57 responden dengan menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reabilitas, pearson korelasi product moment dan analisis regresi linier sederhana.Dari hasil penelitian diatas hipotesis yang diajukan adalah : “terdapat pengaruh Kompetensi Pegawai berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subangâ€. Berdasarkan hasil pengujian dengan paket statistik programme for social science (SPSS) versi 16.0, diperoleh data besarnya pengaruh antara Kompetensi Pegawai berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah 0,688, berdasarkan tabel koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori “Tinggiâ€.Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi pegawai terhadap kinerja pegawai Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Suban

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IJIN TRAYEK ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DI KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
     Penelitian ini bertujuan untuk member gambaran tentang pelaksanaan Ijin Trayek di Kabupaten Subang, serta faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ijin taryek, selain itu juga akan memberikan pelayanan jasa angkutan orang dengan angkutan penumpang yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal. Teori yang penulis gunakan adalah teori George Edward III, Edward mengemkakan bahwa, Implemantasi Kebijakan Critical Faktor yaitu : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kulitatif sember data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder, Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian survey guna memperoleh data primer mengenai kebijakan ijin taryek di Kabupaten Subang, Penulis berupaya mendeskripsikan secara sistematis, faktual akurat mengenai fakta fakta,sifat sifat serta hubungan antar phenomena yang ada, Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan ijin trayek angkutan penumpang umum di Kabupaten subang belum berjalan optimal
    • …
    corecore